-- Berawal dari pertemuan pertama, walau tak saling pandang, tapi setidaknya ada yang mencuri pandang. Itulah yang dialami oleh afdhol seorang mahasiswa baru yang tidak sengaja berpapasan dengan umi dibawah pohon beringin depan kampus. Umi juga mahasiswi baru satu angkatan dengan afdhol, akan tetapi dia mempunyai keunikan tersendiri yang bisa memikat hati.
“umi... bayang dirimu menghantui pikiranku”, ungkap
afdhol dalam kesendiriannya. Tampaknya rasa cinta telah mulai meracuninya yang
berujung kepada kegalauan tak bertepi.
Hari berganti hari, tapi keadaan tak berganti
dengan keadaan yang lebih baik.
“dhol ada apa denganmu?, Akhir-akhir ini
kelihatannya dirimu sering melamun, malah kadang senyum-senyum sendiri” tanya rosyid teman
sekelasnya. “biasa anak muda, lagi kena penyakit cinta” jawab afdhol dengan
diringi senyuman.
afdhol termasuk tipe cowok pemalu, walaupun
hampir setiap hari bertemu dengan umi
sang primadona yang mempunyai tempat istimewa di hatinya, afdhol hanya mampu memandangnya
dari kejauhan. Rasa cinta pun tetap masih menjadi rahasia.
Umi...wajahmu selalu memenuhi mataku
Bibir ini mendadak kaku tatkala berpapasan
denganmu
Tubuh perkasa terkulai lemah jika sehari tidak
berinteraksi denganmu
Sungguh racun cinta telah merasuki diriku
“um....kamu di panggil oleh mas adi,
sekarang ditunggu di ruang pojok sebelah sana” kata ida teman
sekelasnya. Mendadak wajah umi memerah, dengan tergesa-gesa dia lansung menuju
ruangan dimana mas adi menunggu.
Tok..tok..assalamu’alaikum
“Wa’alaikum salam warahmatullah, masuk aja um!, pintunya tidak di kunci kok”
perintah mas adi, “ bagaimana jawabanmu?” lanjut mas adi
“Bagaimana aku menolakmu, sedangkan kau
mencintaiku melebihi cintaku pada diriku”, jawab umi sambil tersenyum.
Horeee...sepontan kata itu keluar dari mulud
mas adi, begitu bahagia karna cintanya di terima oleh umi.
Hubungan adi dan umi berjalan lancar, ini di
dukung dengan kedewasaan adi dalam mengatasi kemanjaan umi sang kekasih hati.
Ma’lum karena adi adalah mahasiswa semester lima.
Sememtara itu afdhol masih dalam kegalauannya,
sampai-sampai dia tidak tau kalau umi telah jatuh kepelukkan orang lain.
“Sayang....gimana kabarmu?, lama sudah tidak
bertemu, aku merindukanmu” terdengar suara adi dari luar ruangan, umi yang tak
sengaja lewat tersentak mendengarnya, seketika timbul kecurigaan dan pertanyaan
dihat umi.
Siapakah yang dimaksud?
Apakah kau bermain dibelakangku?
Umi tidak langsung menanyakan, tapi memilih
untuk mencari tau terlebih dahulu. Tentunya dengan harap kecurigaannya tidak
benar.
Mulailah hari berjalan dengan kepura-puraan,
umi tidak bisa sepenuh hati dalam mencintai adi. Bayang-bayang pengkhianatan
tambah hari tambah kuat. Diantara benci dan cinta.
“Maaf sayang aku pergi dulu ada urusan mendadak”
adi kelihatan gugup dan buru-buru pergi setelah menerima telpon dari seseorang.
Kecurigaan umi memuncak, akhrirnya dia memutuskan untuk mengukuti adi dan
berhati-hati agar tidak ketahuaan.
“Tidaaak.....” sepontan umi berteriak.
ternyata betul dugaan umi, adi menemui seoarang cewek.
“Mas... kita putus!, ternyata selama ini aku
telah salah menilaimu, kamu telah menyia-nyiakan kesetianku”
Tidak umi......dengarkan dulu penjelasanku!
Adi membela.
Cukup! Aku tak mau lagi mendengar kata-katamu mas. Umi bersi
keras.
“Mbak... anda telah salah faham” saut cewek
yang ditemui adi. Seketika umi tercengang
“Aku ini adiknya mas adi, aku menyeruh dia
kesini karna aku butuh uang secepatnya, ada acara diluar kota dan hari ini
adalah terakhir pembayaran. Maaf mbak kalau membuat kamu salah faham.”
Seketika umi tersipu malu disertai senyum
bahagia seraya berkata “maaf mas, aku telah salah sangka.”
“Tak apa, itu menunjukkan bahwa kamu
benar-benar mencintaiku” jawab adi
“Hem...”umi menimpali
Kemesraan umi dan adi semakin terjalin,
kecurigaan telah hilang setelah mendapat kejelasan. Hingga...
“Rasanya begitu berat, tapi ini harus aku
katakan. Umi.., sebenarnya aku sangat mencintaimu, begitu pula aku tau kamu
sangat mencintaiku. aku tidak ingin berpisah denganmu, begitu pula dirimu tidak
ingin terpisah denganku. Tetapi apa daya, ternyata takdir berkata lain.
Umi...maafkan diriku!, aku harus pergi
meninggalkanmu. Ayahku telah meniggal dunia dan adik-adikku masih kecil-kecil.
Tentunya mereka membutuhkan biyaya hidup dan pendidikan. Sungguh sangat terpaksa
aku harus putus kuliah dan aku pun harus pulang ke medan tempat asalku,
menggantikan ayah sebagai kepala rumah tangga keluargaku.
Aku tidak ingin kamu menunggu sesuatu yang
tidak pasti, maaf umi..!, aku harus pergi meninggalkanmu. Dengan sungguh
terpaksa aku memutuskanmu.” Kata adi memelas
“Hiks..hiks..” umi tak kuasa membendung aliran
air matanya, sampai dia tidak mampu mengucapkan satu kata pun, seakan-akan
siang mendadak malam, tubuh pun seakan kehilangan kakinya.
Semenjak kepergian adi, umi sering melamun dan
menyendiri. Tapi hal itu tak berlangsung lama, umi adalah termasuk cewek yang
tabah dalam menghadi cobaan, setelah beberapa hari, umi kembali seperti semula
seakan tak pernah terjadi apa-apa.
Allahu akbar..allahu akbar, lailaha illallahuwallahu
akbar, allahu akbar, walillahilham
Takbir malam Idul Fitri mulai bergema, SMS
ucapan selamat hari raya memenuhi ponsel umat islam, begitu pula pada ponsel
afdhol.
Disaat asyiknya membaca SMS selamat Idul Fitri,
tiba-tiba afdhol tersenyum sendiri. Sepertinya dia mendapat inspirasi.
“Selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf
lahir dan batin. Afdhol Mahasin dan keluarga” afdhol mengirimkan SMS tersebut
kepada umi dengan penuh harap.
Malam itu afdhol menuggu balasan SMS dari umi,
setiap kali ada SMS masuk, dia tersenyum, tetapi setelah dibaca, wajahnya
kembali murung. Ternyata bukan SMS dari umi.
“Afdhol bangun!, ayo mandi , shalat ied hampir
mulai” teriak ibu membangunkan afdhol anak tercintanya. Sepontan afdhol bangun
dan mencari ponselnya. Wajahnya mendadak bersemangat ketika membaca SMS.
“Iya, tapi sebelumnya maaf!, ini afdhol
siapa?”, balas umi.
Wajahnya berubah lagi setelah tau isi sms
tersebut, agak murung. Tapi setelah beberapa saat tersenyum kembali. ”Wah, ini
paling dia cuma memastikan saja, sekarang saatnya mandi, akan aku balas SMS dari
umi nanti sore saja” kata adhol dalam hati.
Setelah seharian silaturrahim ke rumah sodara
dan tetangga, afdhol beristirahat dan langsung mengambil ponselnya guna membalas SMS dari umi tadi pagi.
“Ini afdhol anak kelas F, anda mengenalnya?”
“Oh, sampean to,
maaf! Aku tidak tau nama lengkap kamu.” Jawab umi
“Iya tidak apa-apa,
padahal aku sudah tahu nama lengkap kamu dari dulu lo. Kamu tidak mengucapkan
selamat dan minta maaf padaku?” afdhol menggoda.
“Hem..iya, selamat
idul fitri dan mohon maaf lahir batin juga”, lanjut umi
“Nah, begitu baru
baik. Gimana lebarannya?” afdhol menyambung pertanyaan
“Asyik banget bisa
kumpul dengan keluarga, kamu sendiri gimana?” Jawab umi, sekaligus bertanya.
“Iya, sama, asyik
banget”. Jawab afdhol singkat.
Hari itu wajah
afdhof berseri-seri bagai lampu philips, “wah, modusku berhasil” bisik dia
dalam hati.
Hubungan afdhol dan
umi semakin akrab, walau hanya sekedar diSMS, tapi terasa begitu istimewa bagi
afdhol.
Tidak terasa liburan
Idul Fitri telah usai, perkuliahan sudah mulai aktif seperti biasa. Akhirnya
hari yang ditunggu afdhol datang, dengan semangat penuh dia berangkat ke
kampus,berharap bertemu umi dihari pertama kuliah.
“Umi.. gimana kabar” tanya afdhol dengan
gugup, “alhamdulillah baik, kamu sendiri?” jawab umi.
“Alhamdulillah,
seperti yang kamu lihat” afdhol meneruskan.
Semakin hari mereka
semakin akarab, bahkan kadang saling merayu dengan kata-kata gombal. Dan hal
ini tambah meyakinkan afdhol untuk segera mengungkapakan cintanya kepada sang
primadona.
“Umi..ada sesuatu
yang ingin aku katakan kepadamu” afdhol memberanikan diri.
“Apa?”, saut umi
Afdhol melanjutkan “Aku
mencintaimu, maukah kau jadi kekasihku?”
“Hem... “umi
tersenyum lembut, seraya mengatakan “maaf!, aku hanya menganggapmu sebagai
kakak, sebenarnya aku telah mempunyai tunangan. Insyaallah liburan semester
depan kami akan menikah.”
“Tidaaak” teriak
afdhol sepontan.
untuk setiap dialog, diawali huruf kapital. apalagi untuk nama :)
ReplyDeleteuntuk nama juga pake huruf kapital, dimanapun letaknya. :)
ReplyDeletesip, makasih masukannya
ReplyDelete