Labels

Friday 21 November 2014

Tak Ada Yang Tau Hari Esok

Oleh: Zaimuddin Ahya'*
--Sering kali manusia memberikan semuanya untuk hari ini, dan sering juga mereka menyesal setelah sadar bahwa hidup tidaklah hari ini saja. Hidup ini panjang, penuh misteri dan kadang tidak terduga.
Dalam banyak hal, manusia secara tidak sadar mencurahkan segala perhatiannya pada hal yang dia sukai saat ini. Misalnya, jabatan, percintaan dan pengetahuan.

Ketika manusia mempunyai tanggung jawab, kadang dia akan mencurahkan pikiran dan tenaganya untuk itu dan cenderung memaksakan diri, tapi sekali dia menuai kekecewaan, maka tenggelam lah karena tenaganya sudah habis.
Kemudian, dalam percintaan-yang paling menarik-banyak sepasang kekasih memberikan semuanya-baik hati dan tubuhnya-dengan suka rela. Mereka tak mau berpikir tentang hati esok, padahal, siapa yang tau hati esok. Jika mereka telah memeberikan semuanya, tidak mustahil akan sangat menyesal dikemudiaan hari. Dan, saat itu masa lalu menjadi musuh yang sulit dikalahkan.
Yang terakhir adalah pengetahuan. Banyak mereka sekali punya pengetahuan berbicara seakan pengetahuannya adalah kebenaran yang abadi dan cenderung menyalahkan yang berbeda. Sikap mereka ini bisa jadi akan menjadi sebuah penyesalan, karean tidak ada yang tau hari esok, jua tidak ada jaminan pengetahuannya bertambah dan tidak berubah.
*Penulis adalah Pengelola blog Fenomenal

No comments:

Post a Comment

Blogroll